Telnet (Terminal Emulation)

Telnet adalah hal terhebat yang pernah terjadi pada komputer. Kemampuan untuk login secara remote dan melakukan kegiatan pada komputer lain adalah yang membedakan sistem opera Unix dan Unix-like dengan sistem operasi lain. Telnet mengizinkan kita masuk kedalam komputer, jika kita telah berada pada terminal. Ketika nama dan kata sandi kita terbukti, kita akan diberikan sebuah shell prompt. Dari sini, kita bisa melakukan semua hal yang membutuhkan konsol teks. Menuliskan email, membaca newsgroup, memindahkan berkas, dan sebagainya. Jika kita menjalankan X dan kita telnet ke mesin lain,kita bisa menjalankan program-program X pada komputer remote dan menampilkannya pada komputer.
Untuk masuk ke mesin remote, gunakan perintah:
% telnet
Jika host merespon, kita akan mendapatkan prompt login. Berikan nama pengguna dan kata sandi. Kita akan berada pada shell sekarang. Untuk berhenti dari sesi telnet,gunakan perintah exit atau logout.
Telnet tidak mengenkripsi informasi yang dikirimkannya. Semua dikirimkan dalam bentuk plain text, termasuk kata sandi. Tidak disarankan untuk menggunakan telnet melalui Internet. Gunakan Secure Shell. Ini akan mengenkripsi semua trafik dan tersedia secara gratis.
Penggunaan lain dari telnet
Kita bisa menggunakan telnet untuk terhubung pada sebuah host pada port tertentu.
% telnet [port]
Hal ini terkadang bisa berguna ketika kita perlu menguji layanan tertentu, dan membutuhkan kontrol penuh terhadap perintah, dan kita perlu melihat apa yang sedang terjadi. Anda bisa menguji atau menggunakan server SMTP, POP3 HTTP, dan sebagainya secara interaktif.
Dengan perintah telnet ini kita bisa mengambil dan mengetahui komputer dalam jaringan sesuai dengan alamat yang dituju. Namun apabila serveces telnet belum start kita harus mengaktifkannya terlebih dahulu. Caranya bisa bermacam-macam, namun untuk memudahkan kita bisa mengambil pilihan Serveces dibawah pilihan Administrative tool. Kemudian klik Services, lalu dijendela Administratove tool pilih Telnet dan klik kanan mouse lalu pilih Start.
Jika perintah telnet sudah start kita sudah bisa memanfaatkannya untuk membuka alamat dikomputer lain dalam jaringan LAN maupun WAN. Caranya adalah dengan menuliskan telnet dari command prompt. Misalnya,membuka komputer yang alamatnya 192.168.0.1, maka dari command prompt ketikkan: telnet 192.168.0.1 lalu Enter. Setelah menuliskan perintah tersebut akan tampil pernyataan:
“You area abount to send your password information to a remote computer in Internet zone. This might not be safe. Do you want to send anyway:”
Maka kita jawab N dan anda diminta untuk Login, masukkan login kita, misalnya tutang lalu Enter. Setelah itu kita diminta untuk memasukkan password, misalnya admin001 diikuti dengan menekan Enter. Di komputer ini kita bisa melakukan berbagai aktifitas seperti biasanya. Untuk mengakhiri telnet dan kembali ke jendela desktop ketikkan Exit.

DNS(domain name sistem)

Sistem Penamaan Domain adalah sebuah sistem yang menyimpan informasi tentang nama host maupun nama domain dalam bentuk basis data tersebarr (distributed database) di dalam jaringan komputer, misalkan: Internett. DNS menyediakan alamat IP untuk setiap nama host dan mendata setiap server transmisi surat (mail exchange server) yang menerima surat elektronik (email) untuk setiap domain.
DNS menyediakan servis yang cukup penting untuk Internet, bilamana perangkat keras komputer dan jaringan bekerja dengan alamat IP untuk mengerjakan tugas seperti pengalamatan dan penjaluran (routing), manusia pada umumnya lebih memilih untuk menggunakan nama host dan nama domain, contohnya adalah penunjukan sumber universal (URL) dan alamat e-mail. DNS menghubungkan kebutuhan ini.
Teori bekerja DNS
Para Pemain Inti
Pengelola dari sistem DNS terdiri dari tiga komponen:
• DNS resolver, sebuah program klien yang berjalan di komputer pengguna, yang membuat permintaan DNS dari program aplikasi.
• recursive DNS server, yang melakukan pencarian melalui DNS sebagai tanggapan permintaan dari resolver, dan mengembalikan jawaban kepada para resolver tersebut;
• authoritative DNS server yang memberikan jawaban terhadap permintaan dari recursor, baik dalam bentuk sebuah jawaban, maupun dalam bentuk delegasi (misalkan: mereferensikan ke authoritative DNS server lainnya)
Pengertian beberapa bagian dari nama domain
Sebuah nama domain biasanya terdiri dari dua bagian atau lebih (secara teknis disebut label), dipisahkan dengan titik.
• Label paling kanan menyatakan top-level domain - domain tingkat atas/tinggi (misalkan, alamat www.wikipedia.org memiliki top-level domain org).
• Setiap label di sebelah kirinya menyatakan sebuah sub-divisi atau subdomain dari domain yang lebih tinggi. Catatan: "subdomain" menyatakan ketergantungan relatif, bukan absolut. Contoh: wikipedia.org merupakan subdomain dari domain org, dan id.wikipedia.org dapat membentuk subdomain dari domain wikipedia.org (pada prakteknya, id.wikipedia.org sesungguhnya mewakili sebuah nama host - lihat dibawah). Secara teori, pembagian seperti ini dapat mencapai kedalaman 127 level, dan setiap label dapat terbentuk sampai dengan 63 karakter, selama total nama domain tidak melebihi panjang 255 karakter. Tetapi secara praktek, beberapa pendaftar nama domai (domain name registry) memiliki batas yang lebih sedikit.
• Terakhir, bagian paling kiri dari bagian nama domain (biasanya) menyatakan nama host. Sisa dari nama domain menyatakan cara untuk membangun jalur logis untuk informasi yang dibutuhkan; nama host adalah tujuan sebenarnya dari nama sistem yang dicari alamat IP-nya. Contoh: nama domain www.wikipedia.org memiliki nama host "www".
Fungsi dari setting DNS adalah untuk menentukan alamat IP server yang berfungsi sebagai Domain Name Server (server ini bertugas menerjemahkan alamat domain yang anda tuju). Setting ini sebaiknya anda lakukan, walaupun bukan merupakan kerharusan karena SijiwaeNet akan secara otomatis menentukan DNS server.
1. Klik dua kali icon My Computer, lalu klik dua kali icon Dial Up Networking
2. Klik kanan icon SijiwaeNet yang sudah dibuat sebelumnya, pilih Properties
3. Setelah keluar window SijiwaeNet, klik pada Server Types Tab. Perhatikan setting pada Advanced Options, lakukan seperti terlihat pada gambar.

4. Klik tombol TCP/IP Settings. Klik pada Specify name server address, lalu isikan sebagai berikut :
Masukkan Primary DNS : 202.134.0.155
Secondary DNS : 202.134.2.5

Jika telah selesai, klik OK untuk menutup dialog, lalu OK lagi untuk kembali ke awal.
Penerapan DNS
Sistem yang dijabarkan diatas memberikan skenario yang disederhanakan. DNS meliputi beberapa fungsi lainnya:
• Nama host dan alamat IP tidak berarti terhubung secara satu-banding-satu. Banyak nama host yang diwakili melalui alamat IP tunggal: gabungan dengan pengasuhan maya (virtual hosting), hal ini memungkinkan satu komputer untuk malayani beberapa situs web. Selain itu, sebuah nama host dapat mewakili beberapa alamat IP: ini akan membantu toleransi kesalahan (fault tolerance dan penyebaran beban (load distribution), juga membantu suatu situs berpindah dari satu lokasi fisik ke lokasi fisik lainnya secara mudah.
• Ada cukup banyak kegunaan DNS selain menerjemahkan nama ke alamat IP. Contoh:, agen pemindahan surat Mail transfer agents(MTA) menggunakan DNS untuk mencari tujuan pengiriman E-mail untuk alamat tertentu. Domain yang menginformasikan pemetaan exchange disediakan melalui rekod MX (MX record) yang meningkatkan lapisan tambahan untuk toleransi kesalahan dan penyebaran beban selain dari fungsi pemetaan nama ke alamat IP.
• Kerangka Peraturan Pengiriman (Sender Policy Framework) secara kontroversi menggunakan keuntungan jenis rekod DNS, dikenal sebagai rekod TXT.
• Menyediakan keluwesan untuk kegagalan komputer, beberapa server DNS memberikan perlindungan untuk setiap domain. Tepatnya, tigabelas server akar (root servers) digunakan oleh seluruh dunia. Program DNS maupun sistem operasi memiliki alamat IP dari seluruh server ini. Amerika Serikat memiliki, secara angka, semua kecuali tiga dari server akar tersebut. Namun, dikarenakan banyak server akar menerapkan anycast, yang memungkinkan beberapa komputer yang berbeda dapat berbagi alamat IP yang sama untuk mengirimkan satu jenis services melalui area geografis yang luas, banyak server yang secara fisik (bukan sekedar angka) terletak di luar Amerika Serikat.

SMTP (simple mail transfer protokol)

SMTP ialah sebuah protokol yang bekerja pada port 25. Dimana pada port ini digunakan untuk mengirim email dengan aplikasi yang dinamakan MTA (Mail Transfer Agent). MTA ini berupa program email misalnya: sendmail, qmail atau postfix. Perumpamaan MTA ialah seperti jasa pengiriman surat seperti kantor pos, Tiki, DHL. Ketika seseorang mengirim email maka sebenarnya ia telah mengontak port 25 untuk mengirimkan email kepada recipient. User mengirim email dapat menggunakan berbagai macam cara. Secara umum user menggunakan yang disebut MUA (Mail User Agent). Contoh MUA ialah seperti Microsoft Outlook, Kmail, Eudora Mail, pine, Evolution.
SMTP mampu menangani pesan berupa teks kode ACSII yang akan dikirim kedalam kotak surat pada host TCP/IP yang telah ditentukan untuk melayani e-mail.Adpun mekanisme SMTP adalah simana user ingin mengirim e-mail berinterksi dengan mail-sistem local lewat komponen user-agen(UA) pada mail system. E-mail yang akan dikirim terlebih dahulu disimpan sementara dalam outging-mail-box,selanjutnya SMTP pengirim memproses email pada yang dikumpulkan pada outging-mail-box secara periodik. Jika pengirim SMTP menemukan e-mail dan outging-mail-box,maka secara langsung akan membuat koneksi TCP dengan host yang dituju untuk mengirim e-mail. Penerima TCP dalam proses tujuan yang harus menerima koneksi TCP,selanjutnya e-mail dikirim pada koneksi ini. Pada penerima SMTP ini e-mail disimpan dalam host tujuan pada masing-masing mail-box sesuai dengan alamat tujuan.
tftp (trivial file transfer protokol)
FTP dan TFTP
File Transfer Protocol dan Trivial File Transfer Protocol
File Transfer Protocol (FTP) dan Trivia File Transfer Protocol (TFTP) merupakan dua file transfer protocol yang populer di dalam jaringan IP. Kebanyakan user menggunakan FTP; sementara router dan switch menggunakan TFTP. Mana yang lebih baik bergantung kepada apa yang dilakukan. Kebanyakan user akan me milih FTP karena ia mempunyai fitur yang lebih banyak. Namun karena dari awalnya IOS tidak mendukung FTP untuk memasukkan dan mengeluarkan file dari router, maka banyak orang yang terus menggunakan TFTP karena kebiasaan.
Mana yang Source Code-nya Lebih Sedikit, FTP atau TFTP? TFTP menggunakan kode lebih sedikit. Ia didesain agar sederhana (trivial), dengan jumlah memory yang sedikit untuk menjalankan kodenya. FTP jauh lebih tangguh karena dilengkapi banyak fitur.
Apakah FTP atau TFTP Melakukan Perbaikan Kesalahan? Baik FTP dan TFTP keduanya melakukan perbaikan kesalahan. FTP mengandalkan TCP, sementara TFTP melakukan perbaikan satu blok data application layer pada satu waktu.
Bagaimana Router Membagi dan Menyusun Paket? Pada waktu paket harus diteruskan tetapi paket lebih besar dari maximum transmission unit (MTU) pada interface keluar, maka router membagi paket tersebut sepanjang bit Don’t Fragment tidak diset. Tidak ada router yang menyusun kembali paket itu; bagian-bagian paket disusun kembali pada host tujuan akhir.
Berapa Banyak Segmen TCP yang Ditukar untuk Membuat Koneksi TCP? Dan Berapa Banyak untuk Menghentikannya? Pada waktu dua host ingin mentransfer informasi menggunakan application layer protocol yang menggunakan TCP, mereka memulai proses dengan negosiasi. TCP dimulai dengan proses yang dikenal dengan handshake tiga langkah.
Pertama, pengirim mengirim pesan sinkronisasi kepada host tujuan, supaya ia tahu bahwa pengirim ingin membuat suatu hubungan. Host tujuan merespon pesan tersebut dengan penerimaan dan juga pesan sinkronisasinya sendiri. Setelah diterima, pengirim mengirim kembali pesan penerimaannya sendiri. Dengan tiga langkah ini, suatu rangkaian semu dibuat antara pengirim dan penerima. Rangkaian semu ini akan digunakan untuk mentransfer data antarkeduanya sampai prosesnya selesai. Setelah selesai, proses tersebut akan dihentikan dengan menggunakan proses (tetapi empat langkah) yang sama.

Reduced Instruction Set Computer (RISC)
Complex Instruction Set Computer (CISC)


Beberapa elemen penting pada arsitektur RISC : Set instruksi yang terbatas dan sederhana Register general-purpose yang berjumlah banyak, atau penggunaan
teknologi kompiler untuk mengoptimalkan pemakaian registernya. Penekanan pada pengoptimalan pipeline instruksi.........

Ditinjau dari jenis set instruksinya, ada 2 jenis arsitektur komputer, yaitu:
1. Arsitektur komputer dengan kumpulan perintah yang rumit
(Complex Instruction Set Computer = CISC)
2. Arsitektur komputer dengan kumpulan perintah yang sederhana
(Reduced Instruction Set Computer = RISC)
CISC dimaksudkan untuk meminimumkan jumlah perintah yang
diperlukan untuk mengerjakan pekerjaan yang diberikan. (Jumlah
perintah sedikit tetapi rumit)

Konsep CISC menjadikan mesin mudah untuk diprogram dalam bahasa
rakitan, tetapi konsep ini menyulitkan dalam penyusunan kompiler
bahasa pemrograman tingkat tinggi.
Dalam CISC banyak terdapat perintah bahasa mesin.
RISC menyederhanakan rumusan perintah sehingga lebih efisien dalam
penyusunan kompiler yang pada akhirnya dapat memaksimumkan
kinerja program yang ditulis dalam bahasa tingkat tinggi.

Konsep arsitektur RISC banyak menerapkan proses eksekusi pipeline.
Meskipun jumlah perintah tunggal yang diperlukan untuk melakukan
pekerjaan yang diberikan mungkin lebih besar, eksekusi secara pipeline
memerlukan waktu yang lebih singkat daripada waktu untuk melakukan
pekerjaan yang sama dengan menggunakan perintah yang lebih rumit.
Mesin RISC memerlukan memori yang lebih besar untuk
mengakomodasi program yang lebih besar.
IBM 801 adalah prosesor komersial pertama yang menggunakan
pendekatan RISC.


Lebih lanjut untuk memahami RISC, diawali dengan tinjauan singkat
tentang karakteristik eksekusi instruksi.

Aspek komputasi yang ditinjau dalam merancang mesin RISC adalah sbb.:
Lebih lanjut untuk memahami RISC, diawali dengan tinjauan singkat
tentang karakteristik eksekusi instruksi.

Aspek komputasi yang ditinjau dalam merancang mesin RISC adalah sbb.: Operasi-operasi yang dilakukan:
Hal ini menentukan fungsi-fungsi yang akan dilakukan oleh CPU dan
interaksinya dengan memori. Operand-operand yang digunakan:
Jenis-jenis operand dan frekuensi pemakaiannya akan menentukan
organisasi memori untuk menyimpannya dan mode pengalamatan untuk
mengaksesnya. Pengurutan eksekusi:
Hal ini akan menentukan kontrol dan organisasi pipeline. Eksekusi Instruksi
Waktu eksekusi dapat dirumuskan sbb.:

Waktu eksekusi = N x S x T

Dengan
N adalah jumlah perintah
S adalah jumlah rata-rata langkah per perintah
T adalah waktu yang diperlukan untuk melaksanakan satu langkah

Kecepatan eksekusi dapat ditingkatkan dengan menurunkan nilai dari
ketiga varisbel di atas.
Arsitektur CISC berusaha menurunkan nilai N, sedangkan
Arsitektur RISC berusaha menurunkan nilai S dan T. o Proses pipeline dapat digunakan untuk membuat nilai efektif S
mendekati 1 (satu) artinya komputer menyelesaikan satu perintah dalam
satu siklus waktu CPU.
o Nilai T dapat diturunkan dengan merancang perintah yang sederhana.

Operand
Penelitian yang dilakukan Patterson terhadap frekuensi dinamik
terjadinya kelas-kelas variabel dalam program pascal dan C
menunjukkan bahwa mayoritas referensi menuju ke variable-variable
skalar. Lebih dari 80% skalar bersifat variabel lokal. Penelitian tersebut menyatakan bahwa jenis arsitektur berpengaruh pada
kecepatan pengaksesan operand.
Procedure Calls Prosedur call dan return merupakan aspek yang penting dalam program-
program HLL. Tabel 4.2 menunjukkan bahwa prosedur call dan return merupakan
operasi yang paling banyak membutuhkan waktu dalam program-
program yang dikompilasi. Dua aspek yang lain adalah jumlah parameter dan variabel yang
berkaitan dengan prosedur, dan kedalaman pensarangan (nesting).

Implikasi Hasil-hasil penelitian secara umum dapat dinyatakan bahwa terdapat tiga
buah elemen yang menentukan karakter arsitektur RISC. Pertama, penggunaan register dalam jumlah yang besar. Hal ini
dimaksudkan untuk mengoptimalkan pereferensian operand. Kedua, diperlukan perhatian bagi perancangan pipeline instruksi.
Karena tingginya proporsi instruksi pencabangan bersyarat dan
prosedur call, pipeline instruksi yang bersifat langsung dan ringkas
akan menjadi tidak efisien. Ketiga, terdapat set instruksi yang disederhanakan (dikurangi). Keinginan untuk mengimplementasikan keseluruhan CPU dalam keping
tunggal akan merupakan solusi Reduced Instruction Set.

Penggunaan File Register Besar
Terdapat statement assignment yang jumlahnya banyak dalam program-
program HLL, dan banyak diantaranya berupa statement assignment

sederhana seperti A = B.
Di samping itu, terdapat pula akses operand per statement HLL dalam

jumlah yang cukup besar.
Apabila kita menghubungkan kedua di atas dengan kenyataan bahwa
sebagian besar akses adalah menuju ke skalar-skalar lokal, maka sangat

mungkin kita memerlukan penyimpanan register yang besar.
Alasan diperlukannya penyimpanan register adalah register merupakan
perangkat penyimpanan yang paling cepat, yang lebih cepat

dibandingkan dengan memori utama dan memori cache.
Dimungkinkan untuk menerapkan dua buah pendekatan dasar, yaitu

berdasarkan perangkat lunak dan perangkat keras.
Pendekatan perangkat lunak mengandalkan kompiler untuk
memaksimalkan pemakaian register. Pendakatan ini membutuhkan

algoritma analisis program yang canggih.
Pendekatan perangkat keras dilakukan hanya dengan
memperbanyak jumlah register sehingga akan lebih banyak
variabel yang dapat ditampung di dalam register dalam periode
waktu yang lebih lama.

Register Windows
Jendela register dibagi menjadi tiga buah daerah yang berukuran tetap.
Register-register parameter
menampung parameter-parameter yang dilewatkan dari prosedur.
Register-register lokal
Digunakan untuk variable lokal, setelah di-assign oleh kompiler. Register-register tenporer
Digunakan untuk pertukaran parameter. verlap ini memungkinkan parameter-parameter dapat dilewatkan tanpa
erpindahan aktual data.

iabel-variabel Globaleknik Register Windows memberikan organisasi yang efisien untuk
enyimpanan variable skalar lokal di dalam register. kan tetapi teknik ini tidak dapat memenuhi kebutuhan penyimpanan
ariabel global, yang diakses oleh lebih dari sebuah prosedur (misalnya,
ariabel COMMON dalam FORTRAN). erdapat dua pilihan untuk memenuhi hal tersebut. Pertama,
Variabel-variabel yang dideklarasikan sebagai global pada HLL
dapat disediakan lokasi-lokasi oleh kompiler. Namun, bagi yang
sering mengakses variabel-variabel global, teknik tersebut tidaklah
efisien. Alternatifnya adalah melibatkan kumpulan register global di dalam
CPU. Register-register ini harus memiliki jumlah yang tetap dan
dapat dipakai oleh semua prosedur.

ngapa CISC?mlah instruksi yang banyak dan instruksi yang lebih kompleks. ua alasan utama yang menjadi motivasi kecenderungan ini : adanya
einginan untuk menyederhanakan kompiler dan keinginan untuk
eningkatkan kinerja. lasan penting lainnya adalah harapan bahwa CISC akan menghasilkan yang terbaru, yang dikenal sebagai Pentium, memiliki beberapa
karakteristik RISC.

Ciri-ciri RISC:Instruksi berukuran tunggal Ukuran yang umum adalah 4 byte. Jumlah mode pengalamatan data yang sedikit, biasanya kurang dari lima
buah. Tidak terdapat pengalamatan tak langsung. Tidak terdapat operasi yang menggabungkan operasi load/store dengan operasi aritmetika (misalnya, penambahan dari memori, penambahan ke memori).

Prosesor Superscalar

Salah satu jenis dari arsitektur, dimana superscalar adalah sebuah uniprocessor yang dapat mengeksekusi dua atau lebih operasi scalar dalm bentuk paralel. Merupakan salah satu rancangan untuk meningkatkan kecepatan CPU. Kebanyakan dari komputer saat ini menggunakan mekanisme superscalar ini. Standar pipeline yang digunakan adalah untuk pengolahan bilangan matematika integer (bilangan bulat, bilangan yang tidak memiliki pecahan), kebanyakan CPU juga memiliki kemampuan untuk pengolahan untuk data floating point (bilangan berkoma). Pipeline yang mengolah integer dapat juga digunakan untuk mengolah data bertipe floating point ini, namun untuk aplikasi tertentu, terutama untuk aplikasi keperluan ilmiah CPU yang memiliki kemampuan pengolahan floating point dapat meningkatkan kecepatan prosesnya secara dramatis. Peristiwa menarik yang bisa dilakukan dengan metoda superscalar ini adalah dalam hal memperkirakan pencabangan instruksi (brach prediction) serta perkiraan eksekusi perintah (speculative execution). Peristiwa ini sangat menguntungkan buat program yang membutuhkan pencabangan dari kelompok intruksi yang dijalankankannya. Program yang terdiri dari kelompok perintah bercabang ini sering digunakan dalam pemrograman. Contohnya dalam menentukan aktifitas yang dilakukan oleh suatu sistem berdasarkan umur seseorang yang sedang diolahnya, katakanlah jika umur yang bersangkutan lebih dari 18 tahun, maka akan diberlakukan instruksi yang berhubungan dengan umur tersebut, anggaplah seseorang tersebut dianggap telah dewasa, sedangkan untuk kondisi lainnya dianggap belum dewasa. Tentu perlakuannya akan dibedakan sesuai dengan sistem yang sedang dijalankan. Lalu apa yang dilakukan oleh CPU untuk hal ini? Komputer akan membandingkan nilai umur data yang diperolehnya dengan 18 tahun sehingga komputer dapat menentukan langkah dan sikap yang harus diambilnya berdasarkan hasil perbandingan tersebut. Sikap yang diambil tentu akan diambil berdasarkan pencabangan yang ada. Pada CPU yang mendukung perintah pencabangan ini, CPU membutuhkan lumayan banyak clock cycle, mengingat CPU menempatkan semuanya pada pipeline dan menemukan perintah berikutnya yang akan dieksekusinya. Sirkuit untuk branch prediction melakukan pekerjaan ini bekerja sama dengan pipeline, yang dilakukan sebelum proses di ALU dilaksanakan, dan memperkirakan hasil dari pencabangan tersebut. Jika CPU berfikir bahwa branch akan menuju suatu cabang, biasanya berdasarkan pekerjaan sebelumnya, maka perintah berikutnya sudah dipersiapkan untuk dieksekusi berikut data-datanya, bahkan dengan adanya pipeline ini, bila tidak diperlukan suatu referensi dari instruksi terakhir, maka bisa dilaksanakan dengan segera, karena data dan instruksi yang dibutuhkan telah dipersiapkan sebelumnya.. Dalam hal speculative execution, artinya CPU akan menggunakan melakukan perhitungan pada pipeline yang berbeda berdasarkan kemungkinan yang diperkirakan oleh komputer. Jika kemungkinan yang dilakukan oleh komputer tepat, maka hasilnya sudah bisa diambil langsung dan tinggal melanjutkan perintah berikutnya, sedangkan jika kemungkinan yang diperkirakan oleh komputer tidak tepat, maka akan dilaksanakan kemungkinan lain sesuai dengan logika instruksi tersebut. Teknik yang digunakan untuk pipeline dan superscalar ini bisa melaksanakan branch prediction dan speculative execution tentunya membutuhkan ekstra transistor yang tidak sedikit untuk hal tersebut. Sebagai perbandingan, komputer yang membangkitkan pemrosesan pada PC pertama yang dikeluarkan oleh IBM pada mesin 8088 memiliki sekitar 29.000 transistor. Sedangkan pada mesin Pentium III, dengan teknologi superscalar dan superpipeline, mendukung branch prediction, speculative execution serta berbagai kemampuan lainnya memiliki sekitar 7,5 juta transistor. Beberapa CPU terkini lainnya seperti HP 8500 memiliki sekitar 140 juta transistor.

Diposting oleh irawan di 20.02 0 Comments

LOADING.........